Sabtu, 12 November 2016

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Pyruos Blog - Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum | Anak terlihat sehat dilihat dari berat badan dan tinggi badannya, Anak memang suka susah makan kalau sudah menemukan mainan kesukaan atau sudah keasikan bermain dengan dunia mereka, Kadang Kita sebagai orang tua hanya bisa mengikuti kemauan sang anak tapi kita juga khawatir karena sang anak belum makan dari pagi. 

Anak yang susah makan sebenarnya dia tidak mau diganggu jika dia belum puas dengan bermain atau masih asik dengan mainannya pasti susah makannya. Meski begitu sebagai orang tua kita harus terus memperhatikan pola makannya dan memantau perkembangan berat badan seorang anak agar tumbuh menjadi anak yang sehat.

Penyebab Anak Susah Makan Antara Lain Adalah :

1. Faktor Kurang Asupan Gizi Banyak
Bunda merasa sudah cukup memberi asupan makanan yang bergizi. Baik kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan menu gizi seimbang yang mengandung; karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Tetapi setelah dianalisis, ternyata banyak dari Bunda yang tidak menyadari bahwa yang diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan yang diperlukan anak. Idealnya, asupan gizi anak dan nutrisinya harus sebanding dengan aktifitas fisik dan otaknya. Padahal setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Kalau ternyata setiap bulan berat badannya tidak naik atau naik tapi tidak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan gizi dan nutrisinya dengan memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya.

2. Faktor Penyakit Anak
Anak susah makan sudah pasti susah bertambah berat dan tinggi badannya, bisa juga dikarenakan terdapat penyakit pada diri si buah hati. Akibatnya anak tak mau makan/anoreksia. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak susah makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit dan lain-lain. Selama penyakitnya tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya anak susah untuk gemuk.

3. Faktor Kekurangan Protein Albumin
Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh dari total protein tubuh. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan enzim terganggu. Albumin inilah yang berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak.Bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah. Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang maksimal. Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas. Tetapi yang sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum

Kenapa Memilih Laperma™ Platinum?


Demikian review kami tentang Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum kurang lebihnya mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar